Fakta Unik Teh Poci Khas Tegal, Banyak Digemari Masyarakat!

- 15 November 2022, 18:48 WIB
Teh poci
Teh poci /Myriams-Fotos/

SINARJATENG.COM -  Teh Poci adalah salah satu minuman tradisional yang berasal dari wilayah Tegal, Jawa Tengah. Tak hanya Tegal, jenis ini juga bisa ditemui di daerah Brebes, wilayah yang notabene bertetangga dengan Tegal.

Selain Teh Poci, minuman ini juga biasa disebut dengan nama Teh Slawi, merujuk nama daerah di Kabupaten Tegal tempat minuman ini berasal. Dibanding dengan minuman pada umumnya, Teh Poci memang memiliki ciri khas tersendiri.

Teh ini diseduh dalam poci kecil yang terbuat dari tanah liat dan kemudian disajikan dalam cangkir bersama gula batu. Di kalangan masyarakat Tegal dan sekitarnya, budaya minum teh poci ini sudah mengakar kuat. Bahkan budaya ini diyakini telah muncul sebelum abad ke-17.

Baca Juga: CPNS 2023 Akan Segera Dibuka. Berikut Jurusan yang Banyak Peluangnya

teh poci adalah minuman teh yang diseduh secara khas dalam poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Selain di Tegal, minuman ini juga banyak dijumpai di daerah Slawi, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya.

Selain itu, teh ini identik dengan istilah WASGITEL yang merupakan akronim dari wangi, panas, sepet, legi, dan kentel (kental). Keunikan lain dari teh ini adalah bagian dalam poci yang digunakan untuk menyeduh teh ini tidak pernah dicuci melainkan dibuang saja sisa tehnya. Hal itu dikarenakan masyarakat Tegal percaya kerak sisa teh akan menambah cita rasa dan aroma teh poci menjadi semakin enak.

Di samping budayanya yang kental, ternyata teh poci punya nilai filosofisnya sendiri. Teh poci punya ciri khas yaitu teh di dalam poci yang rasanya pahit dituangkan ke dalam poci berisi gula batu. Tetapi gula ini tidak boleh diaduk melainkan dibiarkan larut dengan sendirinya.

Baca Juga: Simak! Prakiraan Cuaca Pekalongan Rabu, 16 November 2022

Cara penyajian teh dengan cara itu memiliki nilai filosofis yaitu, kehidupan memang terasa pahit di awal. Namun bila kita sanggup bersabar, kehidupan yang awalnya terasa pahit itu lambat laun pada akhirnya pasti akan berbuah rasa manis.

Halaman:

Editor: Muhammad Ahlan Kalasuba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x