SINARJATENG.COM - Malam satu Suro yang sangat lekat dengan budaya Jawa ini bertepatan dengan lahirnya tahun baru Islam 1 Muharam.
Malam satu Suro mempunya kebiasaan ritual tradisi iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab.
Beberapa tempat di daerah Jawa daerah merupakan tempat berlangsungnya perayaan malam satu Suro, seperti di Kota Solo, misalnya perayaan malam satu Suro terdapat hewan khas yang disebut kebo (kerbau) bule.
Baca Juga: Selamat! Prof Ilyas Supena Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Filsafat Islam
Kebo bule menjadi salah satu daya tarik bagi warga yang menyaksikan perayaan malam satu Suro dan konon dianggap keramat oleh masyarakat setempat.
Dikutip darai Berbagai Sumber, Kebo Bule Kyai Slamet. Bukan sembarang kerbau, karena hewan ini termasuk pusaka penting milik keraton.
Dalam buku Babad Solo karya Raden Mas (RM) Said, leluhur kebo bule adalah hewan klangenan atau kesayangan Paku Buwono II, sejak istananya masih di Kartasura, sekitar 10 kilometer arah barat keraton yang sekarang.
Menurut seorang pujangga kenamaan Keraton Kasunanan Surakarta, Yosodipuro, leluhur kerbau dengan warna kulit yang khas, yaitu bule (putih agak kemerah-merahan) itu, merupakan hadiah dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo kepada Paku Buwono II.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Senin 25 Juli 2022: Sal Minta Mirna Jelaskan Soal Ini Ke Seina, Reyna Terharu