SINARJATENG.COM – Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sampai tahun 2031 menjadi harapan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang untuk mengentaskan pengangguran.
Pasalnya, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang ini diperkirakan akan membutuhkan sebanyak 287 ribu pekerja dari Kabupaten Batang.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Suprapto, Jumat 10 Juni 2022, mengatakan bahwa presiden telah meletakkan batu pertama pada 3 perusahaan yang akan di bangun.
“Tahap awal Presiden Jokowi telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama 3 perusahaan. Tiga pabrik itu minimal kebutuhan tenaga kerja menyerap 10.000 sampai 15.000 untuk tahun 2023 dan 2024,” kata Suprapto di kantornya.
Saat ini, Pemkab Batang melalui Disnaker Kabupaten Batang sedang merekrut calon tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh KIT.
“Kita lagi intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengelola KIT Batang. Yang jelas kita lagi berusaha mengutamakan orang Batang dulu. Karena kita sudah ada regulasi Perbup 42/2021 yang mengutamakan warga Batang terserap di perusahaan KIT Batang,” jelasnya.
Upaya yang dilakukan Pemkab Batang untuk mengatasi kesenjangan kompetensi tenaga kerja yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, maka pemerintah akan membuat BLK (Balai latihan kerja).