Masa Pandemi, Transaksi Digital jadi Favorit Masyarakat

- 25 Februari 2021, 22:37 WIB
ilustrasi transaksi digital yang meningkat selama pandemi COVID-19.
ilustrasi transaksi digital yang meningkat selama pandemi COVID-19. /Pixabay

SINARJATENG.COM - Dimasa Pandemi Covid-19 ini, kebiasaan menjadi berubah seiring berjalannya waktu. ketertarikan pengguna soal dana darurat hingga transaksi digital kian menjadi favorit di masa pandemi, atau sepanjang tahun 2020.

Digital Banking Acquisition Service and Marketing Head Jenius, Anita Ekasari, mengatakan hal itu dalam jumpa pers secara daring bersama Google, Selasa 23 Februari 2021.

Sesuai dengan kondisi yang ada, Anita menyampaikan jika pengguna lebih senang melakukan layanan perbankan yang bisa diakses dari rumah.

Baca Juga: Dokter Berikan Strategi Penanganan Kanker untuk Turunkan Angka Kematian

"Pengguna mengalami perubahan behaviour. Hal ini kemudian menambah minat pengguna untuk mempelajari bagaimana melakukan layanan perbankan dari rumah," ucapnya 

"Selain tahu solusi perbankan secara digital, kita lihat juga bahwa konsumen sekarang sudah mau edukasi dirinya sendiri soal keuangan di masa depan, kesiapan finansial, dan dana darurat," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Anita mengatakan bahwa pihaknya juga berkreasi bersama pengguna untuk terus meningkatkan pelayanan semasa pandemi. "Kita ada community dan banyak yang kita dengarkan feedback-nya dari pengguna," kata dia.

Baca Juga: Dukung Pemerintah, Legislator Jateng Ajak Masyarakat Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Ada pun sejumlah tren yang mengalami peningkatan di tahun 2020 di layanan bank digital Jenius. Di antaranya adalah layanan transfer antarbank dan sesama Jenius, tabungan, hingga top-up wallet (dompet digital).

"Sebelum pandemi, orang-orang cenderung spending dan mereka sekarang lebih condong untuk menabung. Dulu, layanan tarik tunai ATM tinggi dan termasuk dalam top 5 activities, namun, semasa pandemi, pengguna lebih memanfaatkan fitur send it (transfer ke bank lain). Banyak customer yang mulai mikirin bisnis, bagaimana caranya mencari penghasilan tambahan, dan lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, Google merilis data terbaru soal pencarian populer sepanjang tahun 2020 di Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Crvena Zvezda: Prediksi Line Up Kedua Tim

Menurut Google, Orang-orang melindungi dan memperkuat prospek ekonomi mereka dengan meningkatkan keterampilan. Beberapa hal yang banyak dicari dan mengalami peningkatan antara lain "cara membuat aplikasi" (20 persen), "online course" (35 persen), "data science" (40 persen), dan "digital marketing" (35 persen).

Masyarakat juga menambah pengetahuan tentang keuangan. Ada 20 persen kenaikan year-on-year dalam kueri penelusuran terkait "cara membuka online banking," dan ada 60 persen lonjakan year-on-year terkait "apa dana darurat".

Orang Indonesia juga memulai bisnis sampingan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang dan menyiapkan masa depan. Terjadi kenaikan 200 persen untuk penelusuran “daftar usaha”, dan lonjakan 140 persen dalam penelusuran “cara buat google bisnisku”.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x