SINARJATENG.COM - Unggahan video Lucinta Luna yang menampilkan dirinya berenang memegang sirip lumba-lumba dikecam oleh banyak pihak mulai dari aktris dan aktivis satwa Davina Veronica hingga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Menurut Davina, tindakan Lucinta Luna bisa dikategorikan sebagai penganiayaan terhadap hewan (animal abuse).
Pasalnya, tayangan tersebut menampilkan Lucinta Luna yang ditarik oleh lumba-lumba demi menghibur penonton.
Baca Juga: Awas Ada Modus Penipuan Lowongan Kerja di BUMN, Diimbau untuk Berhati-hati dalam Melamar Pekerjaan
“Lumba-lumba ini seperti budak manusia. Budak untuk hiburan manusia,” tulis Davina pada akun instagramnya @davinaveronica pada Rabu, 14 April 2021.
Ia mengaku sedih melihat publik figur yang memposting video tersebut.
“Mungkin si publik figur kurang peka terhadap hal ini atau aku nggak tau deh. Lebih baik kita edukasi agar paham,” ujarnya.
Ia berharap agar Lucinta Luna semakin lebih bijak dalam membuat konten.
“Mari kita menghimbau & saling menyebar edukasi tentang larangan lumba-lumba sebagai obyek hiburan seperti ini. Harus di tutup sarana-sarana seperti ini,” ungkapnya.
Saat ini, akun @dolphinlodgebaliofficial sebagai pengelola wisata sudah dihapus, begitu pula video Lucinta Luna di akun youtubenya yang menampilkan konten lumba-lumba tersebut.
Tak hanya Davina, Susi Pudjiastuti juga turut mengomentari kasus ini melalui akun twitternya @susipudjiastuti.
Menurutnya seseorang bisa melakukan apa saja jika memiliki uang dan ketenaran, termasuk melakukan kebodohan.
Baca Juga: Jadwal Babak 8 Besar Liga Eropa 16 April 2021 Waktu Sahur Live SCTV
“Banyak orang mengira uang dan ketenaran dapat membeli dan mengizinkan untuk melakukan apa saja, termasuk kebodohan dan menjadi bodoh,” tulisnya menanggapi utasan @indiratrendi pada Kamis 15 April 2021.
Diketahui, berdasarkan salah satu ulasan pengunjung Dolphin Lodge Bali, terdapat lumba-lumba yang memiliki luka gores di bibir dan lidahnya.
“Guide ramah, ada dokter hewan. Ada fotografer yang hasil jepretannya bisa dibeli. Kolam ada 6 dengan total 7 lumba-lumba. Tapi lumba-lumbanya memiliki luka di bibirnya, ada satu yang tergores di bibirnya, ada satu yang tergores di lidahnya, kasihan,” tulis salah satu pengunjung.
Baca Juga: Antisipasi Mudik Lebaran, Polda Lampung Gelar Operasi Ketupat Krakatau 2021
Menurut @indiratendi, Lumba-lumba di tempat hiburan memang sering terluka karena terbentur dinding kolam atau berusaha kabur.***